Pages

Si ekstrovert and si Introvert di rumah makan

Kami sangat menyukai ayam pop dan indomie kuah pedas, base camp tempat kami mengekpresikan masakan kami adalah rumahku yang tak lain adalah kost ku. Kostku yang bisa dibilang luas karena hanya dua ekor manusia penghuninya yang terdiri dari dua kamar, ruang tamu, dapur dan satu kamar mandi. Satu kamar di isi oleh netti, dia lucu kayak teddy bear, nanti aku ceritakan di lembar lain. Aku menyayanginya seperti adikku sendiri. Rumah yang diisi dengan perlengkapan ala kadarnya itu adalah istana bagi manusia manusia kere dan suka heboh ini.

Rumah makan "sederhana" itu nama tempat kami makan, pelayan nya kira kira ada 10 sampai 12 orang, mereka sudah kenal kami, karena kami suka sekali makan disana, standar kantong anak kos kosan, bersih, enak dan ramah. Ramai sekali yang makan disana apalagi sore jam 6 sampai jam 8 malam. Rumah makannya buka 24 jam. Salah satu menu favoritenya adalah ayam pop, ayam nya besar, renyah dan hangat selalu dihidangkan.

Pelayan : pesan apa mba'?
Eva       : Kau pesan apa rika?
Aku      : Kau apa nita? samakan saja, sayurnya jangan lupa.
Nita      : Jadi kau mau makan sayur saja? ha ha ha...
Eva       : Udah, ayam pop saja. ( biasanya eva lebih tau seleraku)
Nita      : Mas, nasi 3 pakai ayam pop yang paling besar, pahaknya ya...
              ingat... yang paling besar, kalo kecil kami pulangkan,
              secara kami suka yang besar besar.
Eva dan aku : is... nita.. kita di liatin cowo cowo di samping meja kita.
              ah kau ini... ha ha ha...
              (aku menunduk sambil ketawa) si eva melototi nita sambil ketawa.
              Si pelayan pergi sambil  mengangguk, untung dia sudah kenal kami.
Nita       : Apa sih kalian ini. Kalo malu malu gak kenyang, cuekin aja. ia kan bang???
             (nita bertanya sama cowo disamping kami).
Aku dan Eva makin malu dan cengengesan. Si cowo mengangguk dan ketawa lihat kami.

Yang tersisa di piringku hanya nasi putih, lauknya habis. Di piring si eva nasi dan ayam masih ada sedikit, si nita menghabiskan nasi tetapi ayam masih utuh. Mulailah mataku menuju ayam Si nita berharap di beri sedikit untuk menghabiskan nasi ku yang masih banyak.

Nita     : Kau jangan mengharap akan kuberi paha ku.
             (Cowo disamping semakin melihat kami).
Nita     : Paha ayamku maksudku, jadi kau habis kan nasimu sambil tutup matamu.
Dengan pelan pelan ku habis kan nasiku beserta kuah tanpa lauk dengan tidak bersuara sedikit pun.

Kenangan manis bersama mereka. :-D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar