Pages

Prediksi Bli dan mereka

Hei... awalanya becanda aja, sama hal nya dengan anak gadis lain nya yang ingin tau seperti apa suaminya kelak dan bagaimana kehidupan pernikahan nya. namanya ramalan dan prediksi tidak 90% benar. Tapi kok sama semua jawaban mereka ya???

Awalnya sih lewat dua tahun lalu pria itu bilang suamiku nanti berkulit sedikit gelap, tinggi, rambut pendek dan badan nya atletis tapi bukan angkatan. Ibu nya cerewet dan dia anak yang baik berbakti dan bisa diandalkan. hahahaha...dan betul aku pernah gak enakan juga sama mama Bangkit.Aku pikir Bangkit Hutapea yang akan jodoh ku dia kan polisi. hei.. tapi bukan angkatan. Yah betul juga. aku gak jodoh dengan Bangkit. Padahal dia adalah Pria sangat ideal menjadi pemimpin.

Nah... Semalam nih jam 10an malam. temen aku dari bali nama nya Bli mang Etam bermula dari smsan nanya kabar dan lucu lucuan, habis bli suka sekali mengatakan jatuh cinta sama ku padahal dia sudah berkeluarga, tapi aku tau dia itu becanda dan bapak yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarga biasalah joke teman teman.
             Dia bilang " erika... suami mu nanti orangnya berkulit gelap tapi bukan bangsa hitam (masih kulit indo lah), dia tinggi, wajahnya tirus, rambut nya pendek,body seperti militer lah...tapi bukan militer. yah..tidak kaya dan tidak miskin, sepertinya pengusaha lah. Dia itu mencintai mu dan yang jelas lelaki yang tau nikmat nya kamu itu lah dia ( hahahaah.... emangnya aku dimakan???)". wow...aku terkejut .. kok bisa sama seperti yang di mimpiku dan yang diprediksi dua tahun lalu.

Masalahnya Bli... kapan aku merried nya??? *_*...lama betul kalo tahun depan...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Inginku dan galau ku

Ketika Kubayangkan kedepan dan bakalan jadi apa aku nanti jika kehidupan dan pekerjaan ku begini begini saja aku makin kalut dan makin bingung, stress bertambah dan makin membuatku tidak bisa berpikir tenang. Kegalauan hatiku belum bisa kuatasi sampai saat ini walaupun terkadang orang bilang hidup harus disyukuri dan di jalani. Bagaimana aku bisa bersyukur? makan saja aku susah... bagaimana aku menjalani dengan damai toh  beban ku begitu berat di jiwaku.

Bahagia... Kapan kau mendekat dan berdiam di hati dan jiwaku. Aku membutuhkan mu saat ini, jiwa dan tulang ku hampir rapuh dan bathinku tak kuat menahan derita ini. Aku malu terhadap diriku dan malu terhadap kehidupan ku.

Ketika malam tiba dan saatnya meletakkan kepala di bantal, hal pertama yang terjadi adalah otakku mulai berputar dan berpikir, jiwa ku cemas dan raga ku lemas. Aku benar benar tidak kuat lagi dan sangat tidak kuat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS